Beranda
Bisnis
Cara Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan
Hidupintar
Februari 17, 2023

Cara Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan


Halo sahabat Hidupintar.com - bertemu lagi di blog yang satu ini, pada kesempatan kali ini Admin Hidup Pintar akan membagikan artikel tentang cara mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Apakah sebelumnya anda tau pengertian dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan ? Jika belum, Simak artikel ini lebih lanjut


Dalam era yang semakin sadar akan keberlanjutan, mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan menjadi semakin penting. Model bisnis yang berkelanjutan tidak hanya membantu perusahaan mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang dan keberlangsungan. Namun, banyak perusahaan yang masih menghadapi kesulitan dalam mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, serta manfaat yang dapat diperoleh dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat meningkatkan kinerja bisnis mereka sambil memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat.


Pengertian Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan


Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan adalah sebuah konsep yang mengacu pada cara-cara bisnis yang berfokus pada keberlanjutan, artinya menghasilkan keuntungan dengan cara yang tidak merugikan lingkungan dan masyarakat serta mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kegiatan bisnis. Dalam model bisnis berkelanjutan, perusahaan berusaha meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan kesehatan manusia dengan cara memperbaiki proses produksi dan memperkenalkan inovasi yang lebih ramah lingkungan dan sosial.


Model bisnis berkelanjutan melibatkan pemikiran jangka panjang yang melampaui tujuan finansial dan mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Ini termasuk meminimalkan konsumsi energi, pengurangan limbah, penggunaan bahan baku yang lebih berkelanjutan, dan penggunaan teknologi yang lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas dan memperbaiki proses operasional.


Perusahaan yang mengembangkan model bisnis berkelanjutan akan mempertimbangkan seluruh ekosistem dalam industri mereka dan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas. Dengan mengembangkan model bisnis berkelanjutan, perusahaan tidak hanya dapat menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial secara keseluruhan.


Cara Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan


Dalam artikel ini, Admin akan memberikan dan membahas cara mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Semoga informasi berikut ini dapat memberikan inspirasi, wawasan dan informasi yang membuat sahabat Hidupintar mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang dan keberlangsungan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, berikut ini :


  1. Tentukan misi dan nilai-nilai perusahaan


Misi dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan adalah untuk menciptakan perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta mampu berkontribusi pada keberlanjutan planet ini. Tujuan dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan adalah untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat, meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang dan keberlangsungan, serta mengembangkan produk atau jasa yang berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan, memperbaiki citra perusahaan, mengurangi biaya operasional jangka panjang, dan memperluas peluang pasar untuk produk atau jasa yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, tujuan dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan adalah untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih berkelanjutan bagi kita dan generasi mendatang.


  1. Evaluasi dampak lingkungan dan sosial


Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan sosial. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat dihasilkan dari mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan:


  • Mengurangi dampak negatif pada lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca, limbah industri, dan penggunaan energi fosil yang berlebihan.


  • Meningkatkan kualitas lingkungan, misalnya dengan menerapkan praktik-praktik pengelolaan limbah yang lebih baik dan penggunaan energi terbarukan.


  • Memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal, dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, memberikan dukungan pada program sosial atau lingkungan, dan membantu menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.


  • Meningkatkan keterlibatan dan komitmen karyawan, dengan cara memberikan pelatihan, kesejahteraan dan kondisi kerja yang baik, dan mempromosikan budaya perusahaan yang berkelanjutan.


  • Meningkatkan kepercayaan dan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemangku kepentingan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik perusahaan bagi investor dan pelanggan.


  • Mendorong inovasi dan pengembangan produk atau jasa yang lebih berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.


  1. Identifikasi peluang berkelanjutan


Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan peluang bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa peluang berkelanjutan yang dapat diidentifikasi melalui pengembangan model bisnis yang berkelanjutan:


  • Meningkatkan efisiensi operasional: Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mengurangi biaya yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi penggunaan energi dan bahan baku, menggunakan teknologi hijau yang lebih efisien, atau mengadopsi praktik pengelolaan limbah yang lebih baik.


  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Perusahaan yang mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan daya tarik produk atau jasa mereka. Pelanggan yang semakin sadar akan keberlanjutan lebih cenderung memilih produk atau jasa dari perusahaan yang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis mereka.


  • Meningkatkan inovasi: Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan juga dapat mendorong inovasi dan pengembangan produk atau jasa yang lebih berkelanjutan. Ini dapat membantu perusahaan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan dan menciptakan peluang baru di pasar.


  • Meningkatkan citra perusahaan: Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, investor, dan karyawan. Hal ini dapat membantu perusahaan memperkuat merek mereka dan memperluas pangsa pasar mereka.


  • Meningkatkan keterlibatan karyawan: Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan juga dapat meningkatkan keterlibatan dan komitmen karyawan. Karyawan yang merasa terlibat dan didukung dalam mendorong perubahan sosial dan lingkungan di tempat kerja lebih cenderung merasa bahagia, produktif, dan loyal.


  1. Buat tujuan dan target berkelanjutan


Tentukan tujuan dan target untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan perusahaan Anda. Tujuan dan target ini harus jelas dan terukur, serta dapat diukur seiring waktu. Berikut adalah beberapa tujuan dan target berkelanjutan yang dapat ditetapkan untuk mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan:


  • Meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon: Tujuan ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan. Target yang dapat ditetapkan adalah untuk mengurangi emisi karbon per unit produk atau jasa yang dihasilkan sebesar 30% dalam waktu 5 tahun.


  • Meningkatkan pengelolaan limbah dan mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan: Tujuan ini dapat dicapai dengan menerapkan praktik pengelolaan limbah yang lebih baik, seperti pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan limbah yang aman. Target yang dapat ditetapkan adalah untuk mendaur ulang setidaknya 50% limbah yang dihasilkan dan memastikan bahwa tidak ada limbah yang dibuang ke lingkungan.


  • Meningkatkan keberlanjutan sumber daya alam dan bahan baku: Tujuan ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan bahan baku yang tidak berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Target yang dapat ditetapkan adalah untuk menggunakan setidaknya 50% bahan baku yang didaur ulang dan/atau bahan baku yang berasal dari sumber yang dikelola secara bertanggung jawab.


  • Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat: Tujuan ini dapat dicapai dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan mendukung program sosial dan lingkungan di komunitas sekitar. Target yang dapat ditetapkan adalah untuk melibatkan setidaknya 20% dari populasi masyarakat setempat dalam program atau kegiatan yang didukung oleh perusahaan.


  • Meningkatkan kualitas hidup karyawan dan komunitas sekitar: Tujuan ini dapat dicapai dengan memberikan kondisi kerja yang aman, sehat, dan adil, serta dukungan pada program sosial atau lingkungan di komunitas sekitar. Target yang dapat ditetapkan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberikan kontribusi positif pada kualitas hidup komunitas sekitar.


  1. Pilih strategi dan taktik yang tepat


Tentukan strategi dan taktik yang tepat untuk mencapai tujuan berkelanjutan Anda. Anda dapat memilih dari berbagai opsi, seperti meminimalkan limbah, mengurangi emisi karbon, atau meningkatkan efisiensi energi. Berikut adalah beberapa strategi dan taktik yang dapat diadopsi untuk mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan:


  • Strategi pengurangan limbah: Salah satu strategi utama untuk mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan adalah dengan mengurangi limbah. Taktik yang dapat digunakan untuk mencapai ini adalah memperbarui peralatan produksi, melakukan peninjauan ulang atas proses produksi dan memperbarui pengemasan produk.


  • Strategi efisiensi energi: Mengadopsi praktik efisiensi energi dalam operasi bisnis adalah strategi lain yang efektif dalam mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Taktik yang dapat diterapkan termasuk penggunaan teknologi yang lebih hemat energi, memperbarui infrastruktur dan membangun sistem manajemen energi yang efektif.


  • Strategi bahan baku berkelanjutan: Strategi lain adalah memilih bahan baku berkelanjutan untuk produksi dan pengemasan produk. Taktik yang dapat digunakan untuk mencapai ini adalah dengan memperbarui rantai pasokan dan memperkenalkan produk yang terbuat dari bahan baku yang lebih berkelanjutan.


  • Strategi kemitraan: Melakukan kemitraan dengan organisasi non-profit dan pemerintah adalah strategi lain yang dapat membantu dalam mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Taktik yang dapat diterapkan termasuk mengambil bagian dalam program lingkungan dan sosial yang didukung oleh organisasi non-profit atau pemerintah.


  • Strategi inovasi produk: Meningkatkan inovasi produk juga dapat membantu dalam mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Taktik yang dapat diterapkan adalah mengembangkan produk atau jasa yang lebih ramah lingkungan dan sosial.


  1. Kembangkan bisnis berkelanjutan sebagai budaya


Mengembangkan bisnis berkelanjutan sebagai budaya adalah penting untuk memastikan bahwa perusahaan menerapkan praktik berkelanjutan secara terus-menerus dan konsisten untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan budaya bisnis berkelanjutan:


  • Buat kesadaran dan edukasi: Membuat kesadaran dan memberikan edukasi tentang praktik bisnis berkelanjutan adalah langkah pertama dalam mengembangkan budaya bisnis berkelanjutan. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan, seminar dan kegiatan internal lainnya yang memperkenalkan karyawan pada konsep dan manfaat bisnis berkelanjutan.


  • Berkomunikasi secara terbuka: Mengkomunikasikan tujuan dan visi berkelanjutan secara terbuka dan transparan kepada karyawan, pelanggan, dan pihak lainnya adalah langkah penting dalam mengembangkan budaya bisnis berkelanjutan. Ini memungkinkan semua pihak terlibat memahami tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan.


  • Libatkan karyawan dan pelanggan: Menggunakan pendekatan kolaboratif dan melibatkan karyawan dan pelanggan dalam proses pembuatan keputusan dapat membantu memperkuat budaya bisnis berkelanjutan. Ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan, forum atau pengajuan saran dan masukan melalui platform online.


  • Evaluasi kinerja dan keberlanjutan: Mengukur kinerja dan keberlanjutan perusahaan secara berkala dan memperlihatkan hasil kinerja ke seluruh organisasi dapat membantu dalam memperkuat budaya bisnis berkelanjutan. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dan memastikan bahwa praktik bisnis berkelanjutan tetap menjadi prioritas.


  • Berkomitmen dan bertanggung jawab: Terakhir, budaya bisnis berkelanjutan harus didukung oleh komitmen dan tanggung jawab perusahaan. Perusahaan harus menerapkan praktik berkelanjutan dalam seluruh operasinya dan memastikan bahwa praktik ini terintegrasi ke dalam kebijakan dan prosedur bisnis. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat membangun budaya bisnis berkelanjutan yang kuat dan memastikan bahwa praktik bisnis berkelanjutan menjadi bagian dari identitas perusahaan.


  1. Evaluasi dan tinjau kembali kinerja


Evaluasi dan tinjau kembali kinerja dari Mengembangkan Model Bisnis yang Berkelanjutan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan tetap pada jalur berkelanjutan dan mencapai tujuan berkelanjutan yang telah ditetapkan. Pastikan Anda memperbarui strategi dan taktik Anda untuk memastikan Anda mencapai tujuan Anda dengan cara yang paling efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengevaluasi dan meninjau kembali kinerja bisnis berkelanjutan:


  • Evaluasi secara berkala: Perusahaan harus melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa praktik berkelanjutan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Evaluasi ini dapat meliputi mengukur konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, limbah, dan penggunaan bahan baku.


  • Tinjau kembali target: Perusahaan harus meninjau kembali target yang telah ditetapkan dan mengevaluasi apakah masih realistis atau perlu ditingkatkan. Jika target tidak dapat dicapai, perusahaan perlu mengevaluasi kembali strategi yang digunakan dan memperbarui rencana bisnis berkelanjutan.


  • Menerapkan pengukuran kinerja: Perusahaan harus menerapkan pengukuran kinerja untuk mengukur tingkat kemajuan dalam mencapai target berkelanjutan. Ini dapat meliputi pengukuran tingkat efisiensi energi, jumlah limbah yang dihasilkan, penggunaan bahan baku, dan lain sebagainya.


  • Menerapkan perbaikan berkelanjutan: Perusahaan harus menerapkan perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi dan pengukuran kinerja. Ini termasuk memperbarui strategi bisnis berkelanjutan, memperbaiki proses operasional, dan meningkatkan efisiensi energi.


  • Memperbarui rencana bisnis berkelanjutan: Berdasarkan hasil evaluasi dan tinjauan kinerja, perusahaan harus memperbarui rencana bisnis berkelanjutan dan mengembangkan strategi baru untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Proses ini harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berkelanjutan dan tetap kompetitif di pasar yang terus berubah.


Kesimpulan


Dalam mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, perlu dilakukan upaya untuk memastikan bahwa perusahaan mampu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat, serta meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang dan keberlangsungan. Langkah-langkah seperti menentukan misi dan nilai-nilai perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan, evaluasi dampak lingkungan dan sosial, identifikasi peluang berkelanjutan, menetapkan tujuan dan target berkelanjutan, memilih strategi dan taktik yang tepat, menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari budaya perusahaan, dan evaluasi serta tinjau kembali kinerja perusahaan secara teratur dapat membantu dalam pengembangan model bisnis yang lebih berkelanjutan. Dengan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, perusahaan dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan masyarakat serta meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang dan keberlangsungan.


Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengembangkan model bisnis yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada keberlangsungan perusahaan Anda dan lingkungan serta masyarakat sekitarnya.


Demikian informasi artikel diatas, seputar cara mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan

 dan apabila jika kamu memiliki pertanyaan, tulis di komentar dibawah yah !


Bila kamu merasa artikel ini bermanfaat, bantu Hidup Pintar membagikan informasi dan ilmu dengan cara share artikel ini ke sosial media kamu melalui tombol share di awal artikel yah. Terima Kasih orang baik !

Penulis blog

Hidupintar
Hidupintar
Kumpulan informasi seputar pendidikan, tips dan trik, bisnis, tutorial, peluang usaha dan karir.

Tidak ada komentar